Pernah berada di puncak kesuksesan dari usaha penjualan alat olahraga yang dijalankan bersama istrinya, sempat membuat Bapak Alex Hendrawan terlena dengan semua kekayaan yang diraihnya. Dia terpaksa menjual 3 rumah, dan 4 mobil miliknya saat usahanya bangkrut dan keluarganya terlilit hutang. Bapak Alex frustasi dan putus asa karena tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarganya, dan mulai menutup diri dari lingkungan sosialnya.
Suatu malam karena susah tidur, Bapak Alex menonton televisi dan perhatiannya tertuju pada tayangan di SCTV (Solusi, red.) dan dirinya sangat diberkati oleh kesaksian yang diceritakan. Hati Bapak Alex yang terluka karena ditinggalkan oleh teman-temannya dan sanak saudara yang tidak lagi memperhatikan kehidupan mereka semenjak kebrangkutannya, tersadar dan membuka hati, mengikuti doa bersama host dan bersedia mengampuni semua orang yang telah menyakiti hatinya.
Setelah berdoa bersama host, Bapak Alex melihat promo Mitra CBN dan timbul kerinduan dalam hatinya untuk mendukung pekerjaan Tuhan. “Tayangan Solusi sudah sangat memberkati saya dan saya ingin agar banyak kehidupan orang lain yang mengalami hal seperti saya, juga dapat diberkati. Saya pikir, berkhotbah melalui tayangan Solusi lebih efektif, jika dibandingkan dengan khotbah melalui mimbar dan ibadah,” ujar Bapak Alex.
Bapak Alex pun mulai mencari wajah Tuhan dan pergi beribadah ke gereja bersama istrinya. Karakter dan sikap Bapak Alex berubah menjadi pribadi yang tenang dan selalu bersyukur dengan keberadaannya.
Bagaimana kesaksian hidup Bapak Alex tentang hidupnya, setelah menjadi Mitra CBN?
“Saya tidak pernah berkeluh kesah lagi di dalam Tuhan. Sejak menjadi Mitra CBN, kehidupan keluarga kami sangat diberkati. Selalu ada saja cara Tuhan memberkati kami, dan semuanya selalu tepat pada waktuNya. Saat uang habis, ada orang yang memesan peralatan olah raga, ada yang menyablon kaos seragam olah raga. Jadi kebutuhan untuk makan sehari-hari, gaji karyawan dan lainnya selalu Tuhan cukupkan. Berapapun jumlah saldo di tabungan saya, saya akan tetap memberi kepada CBN. Seberapa pun yang saya punya! (sambil menunjukkan jumlah saldo yang ada di rekeningnya-sebesar 15 ribu rupiah, setelah mentransfer sebesar 21 ribu rupiah ke rekening CBN, red.). Terkadang istri saya yang mengingatkan untuk menyetorkan donasi ke CBN, kami saling mengingatkan! Tengah malam pun, jika saya belum transfer ke rekening CBN, saya akan keluar rumah, berjalan kaki ke ATM terdekat. Jika saya belum memberi, saya merasa berhutang kepada CBN. Saya tidak akan pernah berhenti menjadi Mitra CBN, karena orang lain harus melihat, menonton dan mengalami hal yang sama seperti Saya. Bertemu Tuhan setelah menonton Solusi. Sekali Mitra tetap Mitra!”, ujarnya mengakhiri percakapan dengan Tim Mitra (TM) yang bertemu. (PM)
Mitra CBN, apa yang telah Anda tabur dari setiap kelebihan atau kekurangan Anda telah menjadi sumber kehidupan dan harapan bagi banyak orang di seluruh pelosok tanah air. Mari menjadi Mitra CBN, bersama memberitakan kabar baik!
Sumber : Data Mitra CBN - 2010